Ada beberapa ciri yang bisa menjadi indikasi awal bahwa device kita terkena malware, tetapi belum tentu pasti juga, bahwa malware penyebabnya. Bisa juga disebabkan hal-hal lain. Misalnya:
- Biaya telepon tiba-tiba membengkak, dan ketika di cek dari list tagihan, banyak telepon ke nomor-nomor yang tidak kita kenal.
- Pemakaian data tiba-tiba melonjak jauh dari biasanya.
- Baterai lebih cepat habis secara signifikan dari biasanya.Kinerja atau performa device menjadi menurun dan cukup terasa
- Ketika sedang bertelepon banyak terjadi drop call, atau ada suara-suara bising lain
Beberapa merek device tertentu, bahkan sudah mempunyai bawaan aplikasi antivirus di dalamnya. Secara berkala, aplikasi antivirus tersebut (yang biasanya sudah termasuk anti malware) akan men-scan device kita dan memberikan warning jika memang terdapat malware, termasuk menghapusnya.
Wajar memang bila kita khawatir, karena seringkali banyak diberitakan, bahwa potensi dan jenis virus/malware, dikabarkan semakin banyak mengancam sistem operasi Android, dan jumlahnya sering diberitakan dalam angka ratusan ribu hingga jutaan jenis malware. Tetapi menurut statistik terakhir, device Android yang benar-benar terkena malware sebenarnya persentasenya bisa dikatakan sangat kecil, hanya 0,25% saja.
Jadi sebagian besar, 99,75% device Android sehat-sehat saja. Beberapa iklan dan aplikasi sering memanfaatkan kekhawatiran atau ketakutan orang akan virus,dengan banyak cara. Di antaranya pop up ketika sedang browsing atau menggunakan aplikasi gratis, yang mengatakan device kita terancam virus, dan menyarankan klik ke web tertentu untuk menghapusnya. Padahal pop up tersebut hanya tidak kita butuhkan.
DetikINET
Post a Comment