Pembaca syahrintulworld.com masihkah ingat kisah 4ntologi Misteri chapter 2 segmen berjudul 'Angkot Bang Jono'? Kalau masih ingat,inilah kisah kelanjutan dari tokoh banci penumpang angkot Bang Jono yang dikira hantu.
Seharian, Mince dan rekan kapsternya di salon 'Bintang Kesiangan' sangat sibuk, maklum banyak pelanggan berdatangan pengen cantik paripurna saat merayakan Valentine Day dengan pasangan, ada yang creambath, potong rambut, pedi meni, totok miss V, totok wajah, facial dan sebagainya. Salon yang dimiliki bunda Doris seorang transgender ini memang termasuk salon yang cukup laku karena pelayanan penuh dari para 'ahli' nya. Monalisa misal banci asal Bantul ahli soal totok menotok miss V atau Lince Budiarsih ahli merias pengantin.
"Eike capcus dulu ya neik, mawar party Valentine di rumah Angel, ati-ati lho neik, kunci pintu takutnya yey diperkios, daaaaaaghh" Kata Lince sambil berlalu keluar salon.
"Ihhh diperkios mah Mince mawar neik, itsyu yang Mince tunggu hkhkhhk lolz. Oke neik, titi dj yes, daaaaaghhh"
Pukul 22 waktu setempat. Di salon tinggal Mince seorang dan Mince sengaja menginap karena sudah menyusun sebuah 'acara' Valentine Day indehoy dengan pacarnya, Darto abang ojek gagah yang sudah dipacarinya 6 bulan 9 hari. Mince menelpon Darto memberitahu kalau salon sudah sepi dan menyuruh Darto agar cepat ke salon. Tidak lama kemudian Darto muncul, Mince menarik ke dalam, mengunci dan mematikan lampu, hanya lampu meja rias yang menyala temaram.
"Udah lama bang.. Mince kangen deh sama abang,ihh.." Suara Mince manja merajuk sambil mencubit ke arah 'itu' nya Darto saat Darto dengan mesra menyusupkan setangkai mawar ke belahan dada ranum Mince.
"Iya Min, abang udah kangen banget! Udah gatel nih.. Abang bawa coklat buat Mince, abang ingin Valentine malam ini sangat special. Mince udah sedia anggur merah?" Tanya Darto sambil memeluk dan mencium leher Mince.
"Ihh nakaaal dueeeh abang! Gatel duit Mince juga yeee? Mandi dulu gih, bauk! Mince ga bisa ahhh ama yang bauk! Makasih mawar ama coklatnya yaaah baaaang... Mince sukaaaahh" Desah Mince sambil mendorong tubuh Darto.
"Alaaaah pake mandi segala sihhhh, bau abang kan malah bikin Mince klepek-klepek, bau kejantanan kan?"
"Udaaaah sana ach bang, capcus ajiah mandinya, biar enak gituannya bo!" Kata Mince, menahan gairahnya mendengar perkataan Darto yang sangat seksi menantang.
Darto menghela nafas, kecewa. Darto melangkah masuk sambil mencopot kaos dan celana jeans nya. Mince senyum gemas lihat tubuh padat Darto yang sangat didambanya walau Mince harus banyak berkorban secara materi untuk memberi uang 'belanja' tapi Mince tak peduli asal kepuasan didapat. Daripada sama brondong, matre! Ama abang ojek malah lebih hot dan biaya lebih irit, pikir Mince nakal.
Selagi menunggu Darto mandi, Mince duduk sambil mematut diri didepan cermin, menuang anggur merah ke dalam 2 gelas lalu menekan dua buah dadanya sampai meletet. Mince tersenyum bangga, hasil sumpel implannya berhasil dengan indah, ini adalah aset kesukaan Darto sebagai 'sumber' energinya yang kaya akan protein, mineral dan zat besi maupun melamin. Dari pantulan cermin, Mince melirik manekin yang mengenakan baju pengantin putih dengan cadar tipis dalam keremangan ruangan. Mince tersenyum mengejek.
"Apaan yey liat-liat? Kalah centes dari Mince kan?huh! Mince mau valentinan ama suami, iri lu yeee?" Lalu Mince kembali meremas-remas payudaranya.
Darto muncul dengan hanya dibalut handuk lalu memeluk dan mencium leher Mince. Tangan Darto meremas kencang payudara Mince.
"Acchh abaaaang, pelan-pelan icch! Ntar pecah nich!"
Darto tidak menggubris protesnya Mince karena Darto yakin Mince sebenarnya suka gaya kasarnya. Darto membalikkan kursi, posisi Mince duduk menghadap Darto yang berdiri didepannya dengan dada bidang yang naik turun menahan gejolak. Tangan Mince mengusap perut sixpack Darto yang terbentuk secara alami, lalu merayap naik ke dadanya, mengusap dengan penuh rasa bangga dan takjub dengan apa yang terpahat pada tubuh 'suami' nya itu.
Mince mengambil gelas lalu menyiramkan anggur merah ke perut Darto, lalu Mince menjilat dengan gaya sensual.
"Bangggg...sluuuurrpppp..ughh seksi sekali" Desah Mince.
"Iyaaah Min, badan abang buat elu, nikmati aja" Desah Darto sambil menenggak anggur merah langsung dari botolnya saat Mince 'sibuk' memblejeti tubuhnya.
Tangan Mince turun,turun dan turun. Kini tangan Mince mempermainkan paha Darto yang gempal nan kekar sambil membelai bulu-bulu halusnya disertai desahan seksinya. Darto sudah tidak sabar, lalu menindih tubuh Mince. Tangan Darto mengangkat dua paha Mince dan tangan kanan Mince meremas punggung basah Darto sementara tangan kiri meremas rambut Darto.
"Ooouhhhh Bang, uenaaak...terus baaaaang... Mince on fire bingitsssss...teruss aaaaakhhh" Mince semakin menggelinjang bagai cacing kepanasan diatas kursi yang bergoyang menyesuaikan gerakan tubuh Mince yang diserang Darto dengan buas.
Saat dua insan dimabuk libido itu sedang bercinta dengan panasnya, tanpa mereka sadari manekin bergaun pengantin di sudut depan ruang salon bergerak perlahan kepalanya, tangan, bibir, matanya berkedip dan kakinya bergerak melangkah pelan-pelan. Manekin nan cantik itu melangkah tanpa membunyikan suara, matanya berubah memerah seperti ada darah yang membeku, tangannya meraih gunting di meja lalu melangkah kian mendekat ke arah Darto dan Mince yang semakin hot semakin berisik karena jeritan dan rintihan kenikmatan Mince.
"Oh yessss bang, nikmaaaat aaahhh, eike mawaaaar gedong boooo" Tangan Mince melepas handuk yang membelit pinggang Darto, kini Darto sudah telanjang, Mince memejamkan mata karena teramat nikmat lehernya di'kerjai' mulut Darto yang menghisap, menjilat dan memberikan gigitan-gigitan nakal.
Dari belakang, manekin bergaun pengantin itu menatap dengan mata mengerikan, lalu tangan kiri manekin itu menjambak rambut Darto dan menarik kebelakang. Kepala Darto menegadah ke atas dan saat itu tangan kanan manekin menggorok leher darto dengan gunting.
"Kreeeeekkk... Ngeeeekk...ngooookk...
Mince membuka mata, wajahnya berlumuran darah yang masih deras mengucur ke wajah dan tubuh Mince. Mince menjerit tapi suara seraknya tidak banyak yang keluar, jeritan tertahan. Mince tak bisa banyak bergerak karena tubuh Darto diatasnya, lekat dan ketat. Mince berusaha mendorong, tidak berhasil. Manekin mengerakkan bibirnya, tersenyum. Senyum yang mengerikan dibalik cadar putihnya yang terciprat darah sampai wajahnya dan gaun pengantinnya juga berhias noda darah.
Tangan kanan manekin yang menggegam gunting itu bergerak keatas lalu mengayun ke bawah, mencabik-cabik dan menusuk wajah Mince tiada ampun, bertubi-tubi. Kembali darah muncrat kemana-mana. Mince bergerak liar, lambat laun gerakannya melambat dan akhirnya hanya kelojotan tak berdaya. Manekin menusuk gunting ke leher wanita berjakun ini lalu,pelan...pelan...dan pelan menggoroknya. Kali ini, Mince benar-benar... Mati di malam Valentine Day!
*********
Judul : PELET
Ada benarnya istilah 'cinta ditolak dukun bertindak', seperti itulah yang aku lakukan untuk menaklukan hati Mawar gadis yang aku suka tapi pernah juga menyakiti hatiku atas penghinaannya. Sebagai pria, aku sudah membuktikan jiwa gentle dengan menyatakan rasa sukanya, Mawar menolak. Tak kenal putus asa, aku kerap mengirimi dia hadiah, masih aku ingat Valentine Day tahun lalu kukirimi Mawar hadiah berupa sepasang sepatu dan seikat bunga mawar dengan kartu ucapan, Mawar nampak senang dan mengucapkan terima kasih secara langsung.
Aku berharap Valentine Day tahun ini bisa memberinya hadiah dan aku juga berharap Mawar membuka hatinya untukku. Aku membayangkan merayakan Valentine duduk berdua dengan Mawar di sebuah cafe yang romantis. Ahhh indahnya. Aku kian agresif saat tahu Mawar sepertinya sedang dekat dengan seorang pria, sampai suatu hari aku dengan segenap keberanian menyatakan rasa cinta, tapi apa yang kudapat?
"Eh, kamu suka aku? Ngaca! Kamu itu nggak tau diri, sudah aku jauhi itu tandanya aku tidak ada perasaan apa-apa, kenapa sih masih saja keras kepala, apa kamu merasa selevel aku? Ngaca! Jangan pernah lagi bermimpi dapetin aku, kamu harus sadar siapa kamu Yanto, stop kejar aku karena sampai matipun nggak bakal aku suka kamu!"
Tak terbayangkan Mawar yang selama ini lemah lembut dan menolak dengan perkataan halus bisa berubah begitu ganasnya menghinaku. Mungkin aku yang tak tahu diri? Tapi aku sangat mencintainya, salah? Aku toh tetap sopan dalam usaha menarik perhatiannya. Sejak peristiwa itu, aku semakin ingin menaklukannya. Antara cinta yang besar dan rasa dendam, apapun aku lakukan termasuk mendatangi mbah Wongso dukun pelet dengan segudang keahlian lainnya termasuk menarik rejeki dari jarak jauh, penglarisan, pesugihan, membuat pasangan kelojotan nagih saat bercinta dan masih banyak lagi. Mbah Wongso ini dukun bersertifikat terakreditasi.
"Syaratnya tidak susah nak" Kata mbah Wongso saat aku mengutarakan maksud kedatanganku, "Kamu cukup mencuri celana dalamnya, lalu kamu rendam dengan air dari 3 sumber air seperti sungai, sumur dan danau. Panaskan air sampai 69 derajat, lalu dinginkan, lalu kamu minum. Lakukan selama 7 hari berturut-turut. Jangan lupa sebelum minum bacalah mantra sambil membayangkan orang yang kamu pelet. Hati-hati, ini pelet berbahaya, kalau lagi sial bisa menyebabkan maut bagi orang yang terlibat, apa kamu siap Yon?"
Setelah konsultasi itu, aku mulai melancarkan aksi. Suatu siang, aku sudah meneropong jemuran di belakang rumah Mawar. Saat situasi memungkinkan, aku ambil salah satu celana dalam yang berkibar bak bendera, pink warnanya. Kuendus sebentar aroma yang tersisa, terbayang keindahan tubuh Mawar. Aku yakin ini celana dalam Mawar karena insting penciumanku memang sangat tajam apalagi soal mengendus celana dalam. Aku yakin.
Sukses aksi klepto celdam, kini aku siap melakukan ritual seperti anjuran mbah Wongso, sampai 7 hari itu juga aku menelan air campuran celana dalam Mawar yang sampai memudar warna pink nya berubah 'njebluk' alias pudar jadi loreng-loreng. Sampai pada hari ke 8, aku siap memetik hasilnya. Aku sengaja pagi-pagi berdiri didepan rumah Mawar, biasanya pagi-pagi Mawar berangkat kerja. Jantungku terasa berdetak kencang saat kulihat Mawar keluar rumah. Aku mendekat, Mawar menatapku tajam dan ada perasaan jijik. Mawar meludah. Aku terdiam, berfikir kenapa Mawar tidak ada sikap yang menunjukan perubahan sikap?Aku kecewa! Usahaku lagi-lagi gagal total!
Yang lebih aneh kualami, setelah itu aku kerap mimpi didatangi Iyem, pembantunya Mawar dan diajak bercinta berturut-turut hampir setiap aku tidur entah siang, sore atau malam. Mimpi basah itu nampak sangat nyata dan seperti teror yang merusak fikiran dan fisikku. Dalam mimpi, Iyem mengendalikan tubuhku, memeras semua kejantananku sampai aku lemas. Aku salah mencuri celdam kah? Selama ini air yang kuminum adalah air rebusan campuran celdam Iyem?
Setelah seringnya mimpi basah dengan Iyem, tubuhku kian melemah dan berat badanku turun drastis, wajahku semakin tirus dan pucat. Hingga aku berfikir untuk memutuskan ikatan tali pelet, aku harus membakar celdam itu. Tepat malam jumat kliwon, aku putuskan untuk menghentikan teror mimpi Iyem.
Sebulan kemudian, hari ini tepatnya saat Valentine Day, Aku terbaring lemah diatas ranjang. Fikiran dan kenanganku masih bisa berjalan tapi tubuhku kian mengering hingga kulit membalut tulang, mataku cekung tiada tanda kehidupan, rambutku semakin rontok. Fisikku tak berdaya tapi fikiranku masih 'hidup'. Aku hidup dikendalikan syahwat lewat mimpi-mimpi basah. Ternyata pelet yang kuamalkan berbalik karma ke badanku. Aku harus menanggung segalanya. Sampai hari ini, setiap aku tertidur, Iyem selalu hadir dan memperkosaku sampai aku lemah tak berdaya, mungkin sampai aku benar-benar mati nanti semua akan berakhir...*semua foto dari google*
Salam Paranoid
- Syahrintul69 -
Post a Comment