The Corpse of Anna Fritz.. Terkisahlah jeng Anna seorang selebs cantik populer ditemukan tewas di kamar mandi saat pesta. Jenazahnya disimpan di kamar mayat yang dirahasiakan dari publik. Ada Supri yang cuco penjaga kamar mayat (ngaku pernah menyetubuhi mayat cewek usia 18 taon) dan 2 kawannya yang menyusup ke kamar mayat, Yanto dan Giman. Mereka berdua penasaran dengan sosok Anna Fritz, eh si Yanto punya ide nakal untuk menyetubuhi jasad Anna. Awalnya Supri emoh, akhirnya bergantian mau bo! Kalo Giman nolak keras!
Pas jatah Supri yang cuco lagi asik bergoyang tiba-tiba Anna melek tersadar, hanya tersadar bisa nafas, mata melek, bersuara tapi bagian tubuh lainnya masih lemah (abi mati suri kale yes?)
Dalam keadaan lemah itu Anna harus berjuang keras merangkak untuk kabur dari kamar mayat dimana terjadi konflik berdarah antara Supri - Yanto vs Giman.
Drama thriller durasi 1 jam 10 menit dari Spain ini eke ibaratkan sebuah makanan 'lezat' yang disantap dari awal sampai kelar penuh cita rasa nikmat, bahkan eke serasa ingin menjilati sisa-sisa makanan yang menempel di piringnya karena memang enaaaaak mengasyikan, bikin berdebar sepanjang durasi dan.. Ah pokoke wajib ditonton deh!
Dengan konflik yang dibangun, ketegangan yang dihadirkan ditengah 'singkat' nya durasi, 'Anna Fritz' cukup sukses banget disaksikan pecandu thriller lho!
Akting aktris Alba Ribbas yang kudu berjuang kabur dari cengkeraman 2 lekong cuco nekrofilia sangat meyakinkan!
Paling bikin gemes yes adegan Anna merayap dilantai kamar mayat berusaha melarikan diri, gemeeesss deg-degan deh jantung eike cyin!
Tak kelupaan endingnya yang berdarah lumayan bikin mengecoh penonton yang awalnya bimbang menilai sikap Supri yang galau dan abu-abu! Tonton deh!
Kalo imdb nilai 5,9 .. Eke kasih '7' !!
******************************
'BANGKIT' udah ada di youtube full movie nya lho dengan durasi 2 jam! Disaster Movie karya Rako Prijanto ini termasuk sangat inovatif dengan, terobosan yang mutakhir, eke heran 'BANGKIT' tak bangkit di peredaran bioskop, melempem tiada gaung padahal (sungguh nek) pas eke tonton, sebagai film bencana lokal 'BANKIT' membangkitkan selera untuk disimak.
Rako Prijanto sungguh mahir ternyata meracik adegan demi adegan bencana banjirnya dari adegan banjir di parkiran basement, air bah menerjang jembatan, banjir bandang bagai film Matt Damon yang tsunami 'After Life' atau tsunami nya Naomi Watts film 'The Impossible', semua nampak riil dan kelam!
Ya, 'BANGKIT' bernuansa kelam, depresif dan murung dengan tebaran duka kisah disana sini tapi ada nuansa heroik dari sosok yang diperankan Vino Bastian atau Acha Septriasa dan Deva Mahendra.
Mencukil sikit rumor misteri terowongan bawah tanah museum Fatahillah ke Istiqlal yang konon dibangun VOC juga.
Agak anehnya, terowongan bawah tanah yang berbau mitos itu dengan mudah dibongkar Vino dan Deva Mahendra hkhkhkhk lolz trus itsyu terowongan kan dah lama banget terpendam tapi COCK didalamnya ada cahaya matahari menerobos yes?
'BANGKIT' bertutur khas disaster movie pada umumnya : manusia-manusia hadapi bencana dengan multi plot dan tokohnya lalu berjuang untuk survive!
Bencananya ga nanggung2, Jakarta terancam badai dan tenggelam, jadi Jakarta harus secepatnya dikosongkan.
Saran eike sih jeng jeng coba tonton, eke donlot dari youtube lho nek!
Nilai 'BANGKIT' dari eke : 8 !!
linkhttps://youtu.be/3nlHk_9sy8k
******************************
Beralih eke nonton 'ARBOR DEMON', pelem horor baru! Yang main Fiona Dourif ('Curse of Chucky'), doi anaknya Brad Dourif pemain/pengisi suara Chucky.
'Arbor Demon' mengupas urban legend didalam hutan tentang mahluk misterius wujud manusia dengan kulit tumbuh pohon yang menteror siapa saja yang mencoba masuk ke hutan!
Film yang kurang asyik, durasi 30 menit awal sangat buang-buang waktu! Kenafa yes film harus bertele-tele membuang waktu?
Monster nya kelewat aneh, kenafa ga menyerang tenda cuma muter-muter disitu aja padahal kalo mau nyaplok mangsa kenapa tenda dimana 3 tokoh utamanya ngumpet tidak dicabik-cabik? Wew, maunya sih menyusun konflik 3 tokohnya di sebuah ruang gerak yang terbatas tapi apa yang muncul malah bikin boring!
Masih penasaran? Yes sila cuba sahaja nek 'Arbor Demon'!
Nilai cukup : 5 !
****************************
'Arbor Demon' mengupas urban legend didalam hutan tentang mahluk misterius wujud manusia dengan kulit tumbuh pohon yang menteror siapa saja yang mencoba masuk ke hutan!
Film yang kurang asyik, durasi 30 menit awal sangat buang-buang waktu! Kenafa yes film harus bertele-tele membuang waktu?
Monster nya kelewat aneh, kenafa ga menyerang tenda cuma muter-muter disitu aja padahal kalo mau nyaplok mangsa kenapa tenda dimana 3 tokoh utamanya ngumpet tidak dicabik-cabik? Wew, maunya sih menyusun konflik 3 tokohnya di sebuah ruang gerak yang terbatas tapi apa yang muncul malah bikin boring!
Masih penasaran? Yes sila cuba sahaja nek 'Arbor Demon'!
Nilai cukup : 5 !
****************************
Lanjut eke nonton horor 'BORNLESS ONES'! Film baru yang terasa mengekor 'Evil Dead' baik setting, kebangkitan iblis, brutalisme!
Beza dengan 'Evil Dead' yang terlihat perfect mengumbar kesadisan dan muncratan darah yang bikin ngilu kita-kita yes sampe bikin layar bioskop MERAH (inget adegan hujan darah di klimaks?), 'Bornless Ones' sadisnya berusaha maksimal tapi tetep yes 'kurang' nendang dengan pemain-pemain ga jelas dan tetep menyelipkan adegan cewek seksi sange melulu!
Kisah ga jauh beza ama 'Evil Dead', 2 pasangan remaja ke sebuah kabin ditengah hutan untuk terapi seorang cowok yang menderita penyakit badan kaku,adik dari salah 1 tokoh cewek Emily yang 'jenius' serba tau dunia iblis.
Di kabin itsyu ada mantra dan penangkal dari kehadiran iblis tua yang mereka langgar, bangkitlah roh jahat merasuk ke mereka satu demi satu sampai terjadi pembantaian!
Yang bikin gengges tokoh utama bernama Emily, aneh binti ajaib! Doi ga dijelasin latar belakang 'ilmu' nya apa eh di beberapa adegan bisa nyerocos lancar menjelaskan ke 2 kawannya dan pacarnya soal simbol/tulisan kuno yang mengandung hawa iblis, padahal simbol/bahasa itu tak familiar hanya berdasarkan gugel sedang saat itsyu si Emily kagak ada laptop.
Apa mungkin sebelum ke kabin doi gugling doeloe antisipasi yes? Wew!
Bisa gitu yes? Maksa banget Emily tampil bagai 'guide' untuk penonton bo!
Lumayan yes, coba deh!
Nilai .. 5,5 !
*****************************
Lanjut eke nonton film yang telaaaaaatt banget, yaitsyu horor 'VENOM' dengan produser Kevin Williamson (pencetus skenario 'SCREAM') dengan sutradara Jim Gillespe ('I Know What You Did Last Summer'), hasilnya? Horor thriller supranatural berbau slasher pastinya!
Pernah 'VENOM' tayang di tv swasta deh!
Kisahnya teror iblis ular dari dunia voodoo yang gigit seorang sopir truk di sebuah kota kecil lalu si sopir jadi jelmaan iblis psikopat yang membantai siapa aja, termasuk remaja-remaja seperti si final girl Agnes Bruckner yang (tetep pake singlet khas horor jagoanwati) mau ga mau kudu duel dengan si sopir iblis itsyu!
'VENOM' serasa hadir telat setelah tren ala 'Scream' sudah mengendur di blantikan perfilman hwood tapi memang genre slasher skalipun ada redupnya tetep yes akan dibuat dan dibuat dengan perubahan tema dikit aza sih, tetap setia dengan penokohan dan adegan yang terbilan 'itu lagi itu lagi'!
Buat hiburan pecinta slasher perlu juga ditonton.
Nilai dari syahrintulworld cukup 5,7 !
**************************
Eke ubek-ubek youtube nemu ftv 2001 'Jangan Panggil Aku Cina', judul yang cukup bombastis bukan untuk zaman sekarang?
Plot dulu sekilas yes : Olivia (Leony) anak janda Lily(Keke Harun) pedagang keripik balado yang merasa susah untuk mengakui ditengah masyarakat sebagai 'orang Padang' karena cina.
Dokter Yuzril (Teddy Syach) jatuh cinta pada Olivia tapi banyak benturan yang menghadang mereka tak hanya etnis tapi tradisi dimana fihak wanita menikah dengan pria Pariaman diharuskan membayar 'penjemput' uang sesuai derajat si pria, dah gitu keluarga besar Yuzril sudah menjodohkan Yuzril dengan wanita lain.
Olahan Viva Westi sebagai ide cerita dan penulis skenario sebenarnya sangat menjanjikan buat 'sentilan' sosial yang masih sangat relevan sampai era sekarang tapi FTV ini terlalu galau untuk memblejeti lebih dalam jadi hanya kulitnya saja yang digosok.
Soal tradisi budaya 'uang penjemputan' untuk mempelai pria seperti sungkan di kurek-kurek, digembor-gemborkan dan issue 'cina' nya juga masih standard seperti yang terjadi dilingkungan pada umumnya, misal 'larangan' nikah antara etnis pribumi dan keturunan.
Tapi FTV nya cukup lumayan dengan judul yang bombastis cencu menyedot atensi penonton kan?
Teddy Syach nya bagus ekting sebagai bujangan 30 tahun yang 'ceria' dan 'rileks' dalam melalui masalah percintaan 2 etnis maupun menghadapi pertentangan keluarga besarnya.
Leony cantik tapi kayak muka orang ga cuci muka, teteep sampe sekarang bo!
Cek aja ke yutub!
Nilai jebreeeet '7' !!
Pernah 'VENOM' tayang di tv swasta deh!
Kisahnya teror iblis ular dari dunia voodoo yang gigit seorang sopir truk di sebuah kota kecil lalu si sopir jadi jelmaan iblis psikopat yang membantai siapa aja, termasuk remaja-remaja seperti si final girl Agnes Bruckner yang (tetep pake singlet khas horor jagoanwati) mau ga mau kudu duel dengan si sopir iblis itsyu!
'VENOM' serasa hadir telat setelah tren ala 'Scream' sudah mengendur di blantikan perfilman hwood tapi memang genre slasher skalipun ada redupnya tetep yes akan dibuat dan dibuat dengan perubahan tema dikit aza sih, tetap setia dengan penokohan dan adegan yang terbilan 'itu lagi itu lagi'!
Buat hiburan pecinta slasher perlu juga ditonton.
Nilai dari syahrintulworld cukup 5,7 !
**************************
Eke ubek-ubek youtube nemu ftv 2001 'Jangan Panggil Aku Cina', judul yang cukup bombastis bukan untuk zaman sekarang?
Plot dulu sekilas yes : Olivia (Leony) anak janda Lily(Keke Harun) pedagang keripik balado yang merasa susah untuk mengakui ditengah masyarakat sebagai 'orang Padang' karena cina.
Dokter Yuzril (Teddy Syach) jatuh cinta pada Olivia tapi banyak benturan yang menghadang mereka tak hanya etnis tapi tradisi dimana fihak wanita menikah dengan pria Pariaman diharuskan membayar 'penjemput' uang sesuai derajat si pria, dah gitu keluarga besar Yuzril sudah menjodohkan Yuzril dengan wanita lain.
Olahan Viva Westi sebagai ide cerita dan penulis skenario sebenarnya sangat menjanjikan buat 'sentilan' sosial yang masih sangat relevan sampai era sekarang tapi FTV ini terlalu galau untuk memblejeti lebih dalam jadi hanya kulitnya saja yang digosok.
Soal tradisi budaya 'uang penjemputan' untuk mempelai pria seperti sungkan di kurek-kurek, digembor-gemborkan dan issue 'cina' nya juga masih standard seperti yang terjadi dilingkungan pada umumnya, misal 'larangan' nikah antara etnis pribumi dan keturunan.
Tapi FTV nya cukup lumayan dengan judul yang bombastis cencu menyedot atensi penonton kan?
Teddy Syach nya bagus ekting sebagai bujangan 30 tahun yang 'ceria' dan 'rileks' dalam melalui masalah percintaan 2 etnis maupun menghadapi pertentangan keluarga besarnya.
Leony cantik tapi kayak muka orang ga cuci muka, teteep sampe sekarang bo!
Cek aja ke yutub!
Nilai jebreeeet '7' !!
linkhttps://youtu.be/mrmVQ8Yps4s
*****************************
Zaman FTV masih diolah oom Arswendo Atmowiloto memang asik beza dengan ftv-ftv sekarang yang saban hari muncul dengan tema kelewat 'renyah' yes!
Nah eke tak sengaja nemu ftv lawas (taon 2002 kale yes) 'Calon Mertua Vs Calon Menantu) disutradarai/ditulis kisahnya oleh Arswendo ini. Hadir dalam balutan kisah tak hanya melulu soal 'bakal konflik' camer vs calon mantu tapi perbenturan 2 'adat' Jowo yang terkenal sensitif, perasa tapi bisa 'tajem' dengan budaya betawi yang nyablak.
Untuk cast nya, bagus pilihannya jatuh pada Titik Puspa (Ibu Menggung, aristokrat jowo totok), Doni Damara (sebagai Dewa Ningrat, pramugara anak ibu Menggu), Paramitha Rusady (Marfuah, gadis betawi) dan haji Nirin (ayah Marfuah yang keras kepala dan selektif terhadap calon mantu) plus Rieta Amelia (emaknya nagita slavina?) Sebagai temannya Marfuah.
Arswendo sukses menyokong hal komedi, percintaan dan sindiran sosial tanpa harus nyinyir!
Pergulatan tema secara umum kerap terjadi di masyarakat tentang susahnya adaptasi camer-calon mantu atau sesama besan!
Kisahnya : Dewa Ningrat sang pramugara menjalin cinta backstreet dengan Marfuah karena babe nya Marfuah super galak. Sementara ibu Menggung yang tersinggung karena sikap Marfuah yang tidak berani sowan ke rumahnya makin memperuncing persoalan. Kelucuan dan rasa kekhi penonton bakal campur aduk saat adegan perkawinan Dewa - Marfuah jelang ending, apalagi kalau bukan karena liat para calon mertua yang saling ngeyel!
4 tokoh inilah yang bakal mewarnai FTV ini yang seolah mewakili problematika yang kerap penonton hadapi!
Seru kan ladies? Apalagi kak Doni ama kak Mitha nampak serasi banget deh!
Tonton aja di youtube, nilai '7' !!
*****************************
Zaman FTV masih diolah oom Arswendo Atmowiloto memang asik beza dengan ftv-ftv sekarang yang saban hari muncul dengan tema kelewat 'renyah' yes!
Nah eke tak sengaja nemu ftv lawas (taon 2002 kale yes) 'Calon Mertua Vs Calon Menantu) disutradarai/ditulis kisahnya oleh Arswendo ini. Hadir dalam balutan kisah tak hanya melulu soal 'bakal konflik' camer vs calon mantu tapi perbenturan 2 'adat' Jowo yang terkenal sensitif, perasa tapi bisa 'tajem' dengan budaya betawi yang nyablak.
Untuk cast nya, bagus pilihannya jatuh pada Titik Puspa (Ibu Menggung, aristokrat jowo totok), Doni Damara (sebagai Dewa Ningrat, pramugara anak ibu Menggu), Paramitha Rusady (Marfuah, gadis betawi) dan haji Nirin (ayah Marfuah yang keras kepala dan selektif terhadap calon mantu) plus Rieta Amelia (emaknya nagita slavina?) Sebagai temannya Marfuah.
Arswendo sukses menyokong hal komedi, percintaan dan sindiran sosial tanpa harus nyinyir!
Pergulatan tema secara umum kerap terjadi di masyarakat tentang susahnya adaptasi camer-calon mantu atau sesama besan!
Kisahnya : Dewa Ningrat sang pramugara menjalin cinta backstreet dengan Marfuah karena babe nya Marfuah super galak. Sementara ibu Menggung yang tersinggung karena sikap Marfuah yang tidak berani sowan ke rumahnya makin memperuncing persoalan. Kelucuan dan rasa kekhi penonton bakal campur aduk saat adegan perkawinan Dewa - Marfuah jelang ending, apalagi kalau bukan karena liat para calon mertua yang saling ngeyel!
4 tokoh inilah yang bakal mewarnai FTV ini yang seolah mewakili problematika yang kerap penonton hadapi!
Seru kan ladies? Apalagi kak Doni ama kak Mitha nampak serasi banget deh!
Tonton aja di youtube, nilai '7' !!
Salam Manis
- Syahrintul -
- Syahrintul -
Post a Comment