Mark Wahlberg itsyu bisa deh dimasukan ke daftar aktor Hwood yang karier stabil dan cukup konsisten mempertahankan kualita film-film yang doi bintangi, selain akting lumajang (dan body hot bow) cencunya! Awal eke kenal doi (kayak pacaran aja hkhkkhhk lolz) yes doeloe pas baca Majalah Film alias MF ada resensi thriller remaja 'FEAR' yang jadi remaja tamperamen agak 'sakit' menteror pacar nya Reese Whiterspoon berserta keluarganya. Terus melesak namanya dikenang berkat main 'Boogie Night' jadi aktor bokep yang mamerin tonjolan melulu.

     Lupakan film-film mas Mark diatas, terutama 'Boogie Night' soale bikin ngeres burem otak mesum deh, NOW eke sikit joss ngulik 'Patriots Day' sebuah pelem thriller drama mencekam berlatar kisah nyata bom Marathon Bostom yang memakan beberapa nyawa dan banyak korban terluka. Apa yang menarik dari drama thriller tragedi ini? Soal penceritaan cencu sudah selayaknya : multi character, multi plot! Yang bikin ngeresep adalah scene demi scene paska peledakan itsyu, ngeri liat korban bergelimpangan, jerit tangis sampe potongan-potongan tubuh.
Walau tidak 'vulgar' ekspose nya tapi eke digiring untuk bisa ngerasain pas di TKP!
Pelem berubah jadi thrilling yang mendebarkan saat 2 tersangka teroris melakukan aksi pelarian, mereka menebar teror dari menembak polisi sampai menyandera pria cina untuk terlibat dalam pelarian itsyu (seandainya yang disandera cewek cencu lebih seru dan tegaaaaaaangggg!)
                    

     Disini juga banyak sisi-sisi dari sub-plot yang cukup menyentil soal terorisme berazas keagamaan (muslim di film ini), ada suatu penolakan anggapan bahwa pelaku bom 9/11 adalah muslim tapi otaknya Amrik, ada semacam kita semua disadarkan (kembali dan lagi-lagi) bahwa apapun bentuk terorisme memang terkutuk, bisa berefek perpecahan antar umat beragama dan derita bagi orang yang jadi korban plus teror tersendiri bagi orang yang seagama dengan para pelaku bom itsyu.

Eke kasih nilai : 7,5 yes!

*******
     Penonton paling beruntung adalah penonton yang : duduk manis nonton, ga mikir segala tetek bengek film yang ditonton, tidak pasang ekspektasi tinggi. 3 hal itsyu menurut eke bisa bikin kita enjoy saat nonton. Eke pernah nonton remake 'The Omen' nya Julia Stiles taon 2006 di bioskop (catet yes, di bioskop), kala itsyuuuu eke iseng baca blog soal review film 'The Omen' ini, hampir semua mengatakan 'kurang' dengan segala penjelasannya, tapi eke secara pribadi puas dengan 'The Omen' versi 2006 ini walo cencu injeksi ketegangan dan nuansa horor lebih mencekam versi jadoel (ini serius deh, menurut eke horor klasik paling mengerikan 'The Omen' hahahahah)
            
     Kemaren malem eke donlot 'The Omen' 2006 yang doeloe rilisnya 6 juni 2006 artinya '666', eke coba perhatiin pas nonton, menurut eke tetep oke mengasyikan untuk sekedar menyaksikan drama horornya, semua komposisi 'pas' dan menurut eke tuh versi 2006 sangat setia dengan versi jadoel. Maybe bagi yang udah sangat familier dengan adegan dan kisah versi jadoel jelas laaaah akan sangat merasa biasa sensasinya bahkan kagak puas tapi eke sebagai pecinta 'The Omen' jadoel masih menilai versi 2006 seru!
                        

     Memang yes 'The Exorcism' atau 'The Poltergeist' menyeramkan tapi hawa yang ditebar 'The Omen' jauh lebih horor mencekam gimana titisan iblis menjelma jadi bocah inosen!
Sungguh, adegan mendebarkan dan eke kenang di 'The Omen' jadul pas Gregory Peck membongkar kuburan ibu asli si bocah Damien ternyata isinya tulang belulang anjing! Pas eike piyik nonton di Tvri aja merinding, terfikir malah Damien ini lahir dari rahim anjing hkhkhkhk lolz

 'The Omen' versi Julia Stiles eke kasih nilai 6,5 ! Lumajang lho bowk!

*******
     Ladies, sebenernya eke donlot trus nonton 'A Monster Calls' iseng semata, kagak tau dapet rating berapa, bagus/tidak bla bla bla.. Saat iseng nonton, seru lho nek! Kisah singkatnya seorg bocah bernama Connor (embuh sopo namanya deh) yang di bully di skul, punya emak (felicity jones) seorang pesakitan yang harus jalani perawatan intensif, punya ayah yang udah cere, dan nenek (Sigourney Weaver) yang cenderung ngatur.
Didalam kesumpekan hidupnya, connor didatangi monster pohon (suara nya seksi nge-bass dari Liam Neeson, yakinlah keren oom Liam suaranya).
                  

     'A Monster Calls' menurut eke judul yang terlalu murahan kayak judul 'snakes on the plane', tapi 'A Monster Calls' punya kandungan gizi yang cukup bagus deh buat tontonan kita karena banyak mengajari akan kedewasaan dalam bersikap, menerima realita, berani melihat akan hari esok. Semua itsyu ditujukan dari karakter kontradiktif antara si Monster dengan Connor. Soal penampakan monster inii mungkin hanya imajinasi connor .. Masih pada ingat tentang film 'Pans Labyrinth'?
Bezanya 'A Monster Calls' walo sosok monster pohon raksasanya serem tapi tidak membuat jadi fantasy-horror.

     Eke sih agak lelah yes nonton film ginian tapi (sungguh) tertolong banget dengan selipan dongeng dari sang monster buat connor yang di visualisasikan lewat animasi! Bagus banget fairy tales yang disuguhkan walo typical cliche yes (embuh nulise kepriben yes?). 'A Monster Calls' cukup ada hentakan kisah yang mengharukan tentang hubungan ibu yang dying dan anak, termasuk hubungan nenek dan cucu yang seolah ngajarin kita bahwa kebesaran cinta dan pengertian itsyulah yang akan menguatkan diri kita bowk!

Nilai : 7,5

*******

     'Pitchfork'! Yes horor produk 2016 ini kan rilis januari 2017 dengan rating yang 'memprihatinkan' cukup 2 koma sekian hkhkhkhk lolz dg jajaran tokoh klise : remaja-remaja ke kota, hura-hura,sex bebas lalu dibantai satu demi satu oleh maskot psikopat berkepala babi dan di teror keluarga psikopat. Sungguh ini tema horor slasher yang udah dibuat entah keberapa ratus kale yes cyinn..
Anehnya masih aza dech diproduksi, hasilnya banyak yang acak-acakan alias jelong
        

     Bagaimana dengan 'Pitchfork' huapakah bernasib seperti jumlah rating yang memprihatinkan juga? Eiiiiitt ternyata yes ladies, 'Pitchfork' cukup oke memanjakan mata bagi penonton yang pecandu adegan penyiksaan brutal!
Walo jenis pelem mursida tapi lumajang yes bisa nguyel-uyel adrenaline lho!
Eke tinta sia-sia yes nonton 'Pitchfork' walo bukanlah slasher horor yang sempurna tapi cuku greeeeeeng bikin mata eke 'merah darah'!

     Nilai sih cukup eke kasih 5,8 bowk! Lumajang untuk pelem-pelem ginian untuk sekedar liat remaja-remaja ga jelas jadi 'cemilan' para tokoh psikopatnya!
Adegan sadis yang 'nyebelin' : cewek ditusuk lobang kupingnya!
Yey bisa bayangin?*sumber foto google*


Salam Download

- Syahrintul69 -
Labels:

Post a Comment

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.