1.Surga Yang Tak Dirindukan 2 (SYTD 2)
                    

Film pertamanya (SYTD 1) sukses menjadi film terlaris 2015 dengan jumlah penonton lebih dari 1,5 juta.
Di tahun 2017 ini muncul SYTD 2 dengan lokasi shooting di Budapest Hongaria, penambahan pemain aktor kelas 1 Reza Rahadian, dan sutradara yang lebih berpengalaman Hanung Bramantyo.


Kisah film ini melnjutkan film SYTD 1
Ceritanya 5 tahun setelah kejadian film pertamanya
Arini (Laudya Cinthya Bella) dan team nya mengunjungi  Budapest berkaitan dengan bukunya yang laris disana
Prasetya (Fedy Nuril) menyusul belakangan
Ternyata di Budapest Arini kembali bertemu dengan Meirose (Raline Shah)
Arini menginginkan Meirose kembali pada Pras karena Arini diketahui mengidap kanker
Penyakit kanker stadium 4 yang dideritanya berusaha disembunyikan dari orang2 terdekatnya termasuk suaminya sendiri
Nadia (putri Arini) berusaha juga membantu menyatukan Meirose dan Pras
Padahal Meirose  tengah menjalin hubungan serius dengan Dr. Syarif (Reza Rahadian)
Apa yang terjadi pada Arini  sudah pasti bisa ditebak
Tapi siapakah yang bakal dipilih Meirose?
Kembali pada Pras atau move on dan menikah dengan Dr. Syarif?

Penonton pasti berharap sekuel nya ini jadi lebih wow dalam segala hal
Tapi ternyata tidak sepenuhnya benar.
Dari segi cerita ternyata tidak lebih cetar ketimbang yang pertama
Cerita film ini lebih santai dan konflik nya kurang tajam atau kurang nendang.
Malah ada beberapa adegan yang terkesan lamban atau mengulur2 waktu.
Ada pula bagian yang mengingatkan pada film 99 Cahaya dilangit Eropa

Tapi untungnya film ini masih punya kelebihan seperti lokasi shooting yang memanjakan mata, akting Reza Rahadian yang  perfect simpatik walau perannya biasa saja, sosok anak kecil yang cantik & memiliki akting bagus (secara fisik agak mirip tokoh anak kecil di film Bajrangi Bhaijan), Raline Shah yang cantik bersinar, dan tentu saja endingnya yang dramatis dan sangat menyedihkan.
Ending film yang menyedihkan jadi penolong film ini
Seandainya ending nya biasa aja mungkin film ini akan berlalu tanpa kesan
Keluar studio banyak yang matanya merah habis nangis
Boleh lah SYTD 2 ini masuk daftar film Indonesia yang paling sedih.
Nilai 7,5
Silahkan disimak ost SYTD 2:  Dalam Kenangan yang dibawakan Kris Dayanti yang sangat pas menggambarkan sekilas cerita filmnya.


Update terbaru: Film ini sudah mencapai jumlah penonton 912.000 an lebih selama 9 hari tayang
Sementara di Malaysia yang baru tayang tanggal 16 Februari juga mendapat sambutan bagus
Sampai2 bioskop2 disana menambah jumlah layar untuk film ini

 “Mas Pras, aku ingin shalat berjamaah…” (Arini/Laudya Cintya Bella)

2. Bunga Cinta Kasih (1981)
                      

Film Indo jadul ini dibintangi Rano Karno, Astri Ivo, Deby Cinthya Dewi, Nani Wijaya, dan Simon Cader (aktor pemain film Pengabdi setan)
Melihat Simon Cader otomatis susah move on dari film Pengabdi Setan. Dalam pikiran ane selalu teringat sosok Herman yang mati kecelakaan dan hantu nya gentayangan sambil main piano.
Soal cerita film ini sangat ringan seperti halnya film remaja
Tentang persahabatan, percintaan, dan persaingan
Menonton film ini bisa membuat kita tertawa2 walaupun adegannya sama sekali ga lucu
Mentertawakan segala kejanggalan, kekonyolan, ataupun kepolosan akting pemain atau adegan2nya.
Pada masanya mungkin film ini sangat menghibur karena didukung oleh artis idola remaja.
Nilai 6,5

“Iiih papah..masa anak gadis sendiri dirayu…”(Astri Ivo)


3. Romantika Galau Remaja SMA (1985)
                 

Film tahun 1980 an yang dibintangi Paramitha Rusady & Meriam Belina ini termasuk bagus.
Dari awal saja ceritanya udah menarik.
Pertengkaran antara Paramitha (Tia) dan Meriam Belina (Atik) jadi bagian paling seru.
Hampir sepanjang film diisi dengan keributan antara Tia & Atik
Ada pula adegan perkelahian jambak2an dan tindih-tindihan mereka berdua.
Mengingatkan adegan jambak2an Jupe Depe di film Arwah Goyang Karawang.
Pokoknya film ini sangat enak diikuti dari awal sampai akhir.
Di youtube udah ada kwalitas HD nya
Silahkan aja cari.
Nilai 7,5

“Minta lagi dong kuah sayurnya Tia..” (Bebekampung/figuran)
Labels:

Post a Comment

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.