Seyogyanya pernikahan adalah hak azasi setiap manusia apapun itsyu agama, ras maupun golongannya, tapi lain hal nya di negara bagian Virginia di suatu waktu kala itsu (tahun 1967)dimana pernikahan antar ras dianggap sebagai tindakan kriminal. Film LOVING mengangkat kisah nyata perkawinan jeng Mildred (Ruth Negga) wanita kulit hitam dengan kang Richard Perry Loving (Joel Edgerton) yang ditentang secara hukum Virginia bahkan mereka diusir dari sono dan kalo coba-coba balik bakal dipenjara.
Bole balik kalo sudah hengkang selama 20 tahun dari Virginia.
    

     Perjuangan jeng Mildred dan kang Richard seharusnya jadi perjalanan penuh haru, menginspirasi dan penuh emosi tapi sayangnya yes (menurut eke sih) dengan durasi 2 jam 3 menit, LOVING bicara terlalu pelan, berjalan terlalu lurus dan tidak ada 'teriakan' yang bikin eke kesentrum ikut merasa lega saat perjuangan jeng Mildred dan kang Richard berujung kemenangan melawan hukum anti perkawinan antar ras di Virginia itu.
Kenafa yes? Apa kerana eke jarang nonton genre drama? Apa sedang ga mood? Ah tidak juga bowk! Menonton film walo lagi ga mood masih bisa kok kita menciptakan mood itsyu untuk bisa menikmati alurnya.
Entahlah menurut penilaian penonton lain, entahlah menurut para juri Academy Awards 2017 nanti terhadap LOVING, tapi bagi eke LOVING karya Jeff Nichols ini kurang menggambarkan sisi 'heroik' dari pasutri ini padahal secara garis besar tema sangat punya kans ngacak-ngacak emosi penonton lho nek.
                    
ini lho Richard dan Mildren Loving

     LOVING mungkin punya sejuta pesan bahwa seyogyanya cinta itu tetap harus dipupuk bagi orang yang saling mencinta sekalipun onak berduri siap jadi penghalang ... LOVING mengajari apa itu sebuah perjuangan cinta dalam kegetiran yang sinis dari sisi rasis (walau dihadirkan dengan lembut tanpa berlebihan) ... LOVING pun berdiri dengan gagahnya seolah mengajari kita bahwa kekuatan cinta akan menghasilkan buah yang manis, walau terlambat pasti akan bisa dipetik.
Yang pasti, Joel Edgerton bikin pangling disini secara fisik 'beda', wajar doi masuk nominasi Golden Globe kemaren bareng Ruth Negga. Pertanyaannya : Huafakaaah juri Oscar akan terpesona dengan Ruth Negga dengan menjatuhkan piala Aktris Terbaik 2017 nanti buat jeng Ruth Negga? Kita tunggu aja yes!

Nilai cukup : 6,5

*********************

     Ngopi sambil merokok, eke kembali (iseng) nonton pelem lokal produk 2007 'The Photograph', sebuah pelem fokus memotret kesuraman karakter utamanya Sita (Shanty) yang berjuang merantau demi membiayai anak sert neneknya di kampung dan kisah pak Johan (Lim Kay Tong, aktor senior Singapore) pria tuek yang menenggelamkan hidupnya pada penyesalan dan duka. Mereka hidup bertetangga di sebuah rusun, berlanjut ada hubungan batin yang tumbuh perlahan menyetubuhi emosi mereka. Kalo hidup yey slama ini hepi-hepi aja terasa 'pas' membidik ini film tapi kalo idup yey udah sumpek, nonton 'The Photograph' bisa bikin sumpek (atau sebaliknya, bisa jadi pencerahan untuk semakin kuat dan sadar bahwa di dunia ini masih banyak orang-orang berjubah lekat dengan sesusahan hidup, artinya apa yang kita sandang selama ini tidaklah kita sendirian).
    

     Santy dan Lim Kay Tong bermain cukup apik, yang ngeganggu dari keseluruhan film dengan nyempilnya narator tokoh Yani (anak Sita) yang hampir tidak terbidik menjadi saksi bagaimana tokoh Sita maupun pergulatan hidup pak Johan yang terbebani karena kematian istri dan anaknya, jadi eke rasa narator harusnya tokoh jeng Sita deh bowk!

     Pergolakan 'konflik' sepertinya tidak memberikan penonton jawaban sampai akhir film, semacam ngasih PR agar kita menjawabnya sendiri dech nek. 'The Photograph' itsyu sebuah tontonan segmented tapi anehnya bisa ditonton semua kelas penonton, dengan kisah terbilang datar tapi bisa dikemas sedemikian apik, jatuhnya kita akan telaten untuk merangkai adegan demi adegan dalam bergulirnya durasi yang tidak sia-sia untuk diikuti. So, yang belum nonton, sila nak tenggok di youtube yes cyin!

Nilai : 7


Salam Download

- Syahtintul69 -
Labels:

Post a Comment

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.